Minggu, Desember 13

tugas Filsafat Ilmu

Latar Belakang
            Mata kuliah filsafat ilmu yang di ampu oleh dosen atau beliau Dr. Ngainun Na’im, S.Ag, M.HI. Untuk kali ini tugas yang sangat mengejutkan, yaitu menulis dan membuat blog. Untuk mata kuliah ini semua mahasiswa khususnya kelas kami  wajib menggunakan blog dan kita diwajibkan menulis. Dengan begitu beliau memberi tugas perkuliahan dengan membaca buku, meresumnya dan di tulis ke dalam blog. Buku yang di baca lalu di resum itu sudah jelas terkait dengan filsafat ilmu, yaitu bukunya  Drs. Rizal Mustansyir M. Hum, dan Drs. Misnal Munir M. Hum. Yang berjudul “ Filsafat Ilmu”, cetakan ke X, September 2010, yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar dari Yogyakarta. Setelah di resum kami masukan ke dalam blog kami, lalu alamat blog kami diserahkan ke beliau untuk di cek.
Semakin terasa sekarang dengan membaca, dan juga menulis semakin banyak pula ilmu pengetahuan yang di serap. Seperti halnya yang sudah di bahas di dalam forum waktu perkuliahan  pak Ainun Naim menjelaskan tiga teknik untuk merubah atau bisa disebut kunci untuk maju. Pertama, dengan menyerap ilmu pengetahuan dengan cara membaca, dan menulis. Kedua, transfer ilmu yang di dapat melalui media sosial, koran, majalah, sampai ke buku, ketiga, kreatif atau banyak ide dengan banyak membuat karya-karya tulis maupun mencari yang beda dari yang lain.

Dalam tujuan perkuliahan ini kita sebagai mahsiswa yang aktif harus dapat mengubah tingkah laku atau sikap kita, bertambah wawasan dalam segi kognitifnya, dan pergerakan kita juga harus semakin baik.. dengan ini saya khususnya telah banyak berterimakasih kepada beliau yang telah memberikan wawasannya kepada kami, betapa pentingnya menulis dan membaca. Semoga kami tidak berhenti di sini untuk menulis dan membacanya. Semoga ini  sebagai acuan atau motivasi kita untuk kedepannya nanti. Amiinn....
BAB I
Pengenalan Ilmu Filsafat
A.    Penganatar
Filsafat adalah disiplin ilmu yang terkait dengan kebijaksanaan. Agar dapat menjadi manusi a bersikap dan bertindak atas dasar ertimbangan (actus humanis), bukan hanya asal bertindak (actus homini). Beberapa langkah menuju kearah bijaksanaan, antara lain:
1.      Bersikap kritis misalnya mereflesikan secara kritis norma-norma adat, hukum, etis, bahkan agama yang selama ini sudah kita yakini kebenarannya.
2.      Dapat memadukan sains dan pengalaman
3.      Mempelajari dan mencermati jalan pemikiran filsuf
4.      Menulusuri hikmah-hikmah dalam ajaran agama
B.     Pengertian Filsafat
Filsafat secara etimologi aitu berasal dari 2 kata yaitu philos yang artinya suka atau cinta, dan shopia yang mengartikan kebijaksanaan. Jadi, filsafat dapat diartikan cinta atu kecenderungan pada kebijaksanaan.
C.     Ciri-ciri berpikir kefilsafatan
Ciri berpikir dalam kefilsafatan mempunyai karateristik tersendiri dari ilmu-ilmu lain. beberapa cirii berpikir filsafat.
1.      Radikal berpikir sampai ke akar-akarnya , maksudnya sampai ke dalam atau ke dasar cara berpikirnya.
2.      Universal pengalaman umum manusia.
3.      Konseptual yaitu berpikir abstrak pengalaman manusia, contohnya siapa aku? Apa arti kebenaran itu?
4.       Koheren yang berpikir logis, dan konsisten tidak mengandung kontradiksi.
5.      Sistematis saling berhubungan
6.      Komprehensif adalah berpikir secara menyeluruh.
7.      Bebas dalam artian berpikirnya itu bebas, tidak terikat prasangka-prasangkat sosial , historis, kultural, bahkan relijius.
8.      Yang terakhir yaitu bertanggung jawab atas hasil pikirannya yang bebas tadi.
D.    Beberapa gaya berfilsafat
Gaya berfilsafat dapat di mengerti dan dilakukan dalam banyak cara, beberapa gaya berfilsafat:
1.      Berfilsafat yang terkait erat dengan sastra, salah satu tokohnya M. Iqbal.
2.      Berfilsafat yang terkait dengan sosial politik, salah satu tokohnya Kalr Mark.
3.      Berfilsafat yang terkait erat dengan metodologi, tokohnya Descrates.
4.      Berfilsafat yang dikaitkan dengan analisis bahasa, tokohnya John Langshow Austin.
5.      Berfilsafat dengan dikaitkan menghidupkan kembali pemikiran orang-orang filsafat di masa lampau.
6.      Dan amasih banyak lagi gaya berfilsafat yang pada abad 20 dikaitkan dengan tingkah laku atau etika. Jadi, berfilasafat itu juga mengikuti perkembangan zaman.

E.     Prinsip-prinsip dalam berfilsafat
Berfilsafat selalu terkait dengan pengalaman umum manusia. Karena orang yang berfilsafat itu lebih baik mengalami sendiri cara berfilsafatnya. Filsafat menurut Aristoteles, dimulai dari suatu thauma (rasa kagum) yang timbul dari suatu aphoria, yakni problema yang sulit dicarikan jalan keluarnya. The Liang Gie 5 prinsip penting dalam berfilsafat agar calon filsuf itu mendapat hasil yang penuh dengan tujuannya.
Pertama, meniadakan kecongkakan maha tahu sendiri atau bisa disebut paling benar.
Kedua, harus setia kepada kebenaran agar dapat menimbulkan rasa kejujuran.
Ketiga, memahami persoalan-persuoalan yang terkait dengan filafaati serta memikirkan jawabnnya.
Keempat, berlatih intelektual dilakukan dengan cara bertahapdan diungkapkan dengan kata-kata atau tulisan.
Kelima, sikap yang terbuka dari suatu hal, karena filsafat itu memiliki ciri-ciri yang luas, dan menyeluruh.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar